Cari Blog Ini

Minggu, 22 Juni 2014

MATAHARI Sebagai Pusat Tata Surya



         Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi. Bintang merupakan benda langit yang dapat menghasilkan cahaya sendiri Matahari adalah salah satu dari 100 miliar lebih bintang yang ada di galaksi Bimasakti. Oleh karena letaknya yang dekat dengan bumi, cahaya matahari tampak lebih terang dan ukurannya tampak lebih besar dibandingkan dengan berjuta-juta bintang lainnya. Matahari memancarkan cahaya dan panasnya karena pada inti matahari terjadi reaksi fusi yang menghasilkan energi yang sangat besar. Suhu inti matahari ± 15 juta °C dan suhu di permukaan kurang lebih 6.000 °C, matahari terdiri atas gas hidrogen (80%–90%) dan gas helium. Energi yang dipancarkan matahari setiap detik setara dengan energi matahari yang diterima Bumi selama 100 tahun. Panas yang dipancarkan matahari merupakan sumber energi utama di bumi.
        Matahari berputar pada porosnya dari barat ke timur. Jika dibandingkan dengan bumi, ukuran matahari sangat besar. Diameter matahari 110 kali diameter bumi. Matahari bentuknya menyerupai bola gas dengan diameter ±1,4 juta kilometer (1.400.000 km). Volume matahari hampir 1 juta kali volume bumi. Dengan ukuran matahari yang sangat besar seperti dijelaskan di atas, maka matahari memiliki gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi matahari 28 kali lebih besar daripada gaya gravitasi bumi. Dengan gaya gravitasi tersebut terjadi gaya tarik-menarik antara matahari dengan planet-planet dan benda langit lainnya. Hal ini yang menyebabkan planet-planet dan benda langit lainnya selalu beredar mengelilingi matahari.


Sumber:
http://augustdp.wordpress.com/matahari-sebagai-pusat-tata-surya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar